Tingkat Kesuburan Remaja
Perubahan perilaku seksual remaja menuju liberalisasi tanpa batas akan makin meningkatkan kejadian penyakit hubungan seks. Penyakit hubung-an seks tanpa pengobatan yang tuntas dapat menyebabkan infeksi radang panggul dan mengenai genetalia bagian atas.
Penyakit infeksi radang panggul tanpa pengobatan adekuat dapat berlangsung akut dan besar kemungkinan memerlukan tindakan radikal untuk mengangkat sumber infeksinya. Sebagian berlangsung secara menahun dengan menimbulkan kerusakan fungsi utamanya, yaitu prokreasi.
Setiap kejadian (infeksi) pertama penyakit radang panggul, dapat menyebabkan perlekatan yang berat sehingga dapat terjadi gangguan fungsi tuba falopii sebagai tempat transportasi ovum spermatozoa dan hasil konsepsi. Tertutupnya sebagian tuba falopii dapat mengakibatkan tersang-kutnya hasil konsepsi sehingga terjadi kehamilan ektopik.
Terbatasnya kemampuan tuba falopii untuk berkembang dan menampung hasil kon-sepsi, berperan dalam terjadinya kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik yang bernidasi pada kornu uteri jika memiliki kemampuan berkembang dan membentuk pembuluh darah dapat menimbulkan perdarahan hebat intraabdominal sampai dengan kematian.
Pada gangguan yang sangat berat dapat mengakibatkan wanita tidak dapat hamil. Beberapa intervensi untuk mengupayakan kehamilan.
1. Pada kasus fimosis fimbriae tuba falopii, masih ada kemungkinan di-lakukan tuboplasi sehingga terbuka dan kemungkinan masih dapat hamil.
2. Dapat pula dilakukan replantasi tuba dengan bedah tuboplasi yang rumit dan hasilnya sulit diharapkan.
3. Assisted reproductive technologi dengan laparoskop dapat dilakukan a. GIFT (gamete intrafallopian transverse). b. EIFT (embryo intra fallopian transverse).
4. Dilakukan ICSI (intraceluler sperm injection) sehingga diperlukan beberapa ovum dan spermatozoa untuk pembuahan.
5. Menggunakan jasa surrogate mother.
Upaya yang dapat dilakukan adalah mencari penyebab utama pa-sangan infertilitas sehingga diperlukan pemeriksaan yang panjang dimu-lai dari suami dengan jumlah spermatozoa yang cukup kemudian peme-riksaan terhadap istri.
Sebagian besar kerusakan terjadi akibat penyakit radang panggul dengan kerusakan tuba falopii sebagai penyebab utama dengan upaya tuboplasi, jika tidak berhasil dengan assisted reporductive technologi. Oleh karena itu, infeksi alat reproduksi bagian bawah harus mendapatkan pengobatan yang adekuat dan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kesembuhannya.
Sebagian besar infeksi ini berkaitan dengan penyakit hubungan seksual karena perilaku yang bebas tanpa ba-tas atau menggugurkan kandungan secara illegal yang kurang aman dan bersih dan tanpa pengobatan adekuat. Upaya promotif dan preventif kesehatan alat reproduksi, khususnya para remaja menjadi sangat penting untuk mengurangi jumlah pasang-an infertilitas. Pengobatan pasca-abortus, pasca-partum, dan penyakit hubungan seksual merupakan kunci utama sehingga pasangan infer-tilitas dapat ditekan sekecil mungkin.
Perlu diingat bahwa pemakaian AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim) pada mereka yang belum mem-punyai anak atau baru menikah sebaiknya dihindari, karena besar ke-mungkinan terjadi infeksi asenden yang berakhir dengan kerusakan alat genetalia interna, khususnya tuba falopii.
0 komentar:
Posting Komentar
~ Komentar Agan sangat berarti untuk kemajuan blog ini ~