Terimakasih untuk kunjunganannya semoga artikelnya bermanfaat,jgn lupa FOLLOW yaaaa . . .
FREE DOWNLOAD AND FREE ALL

Pages

Senin, 28 November 2011

Materi Intelegensi

Pada kesempatan kali ini,artikel yg saya share yaitu Materi Itelegensi,hannya untuk pengetahuan dan pembelajaran aja ya gan . . . :)

Inteligensi/kecerdasan secara umum dipahami pada dua tingkat yakni: kecerdasan sebagai suatu kemampuan untuk memahami informasi yang membentuk pengetahuan dan kesadaran. Kecerdasan sebagai kemampuan untuk memproses informasi sehingga masalah-masalah yang kita hadapi dapat dipecahkan (problem solved) dan dengan demikian pengetahuan pun bertambah. (Djaali, 2006:63) memandang kecerdasan sebagai pemandu dan penyatu dalam mencapai sasaran secara efektif dan efisien.


Dengan kata lain, orang yang lebih cerdas, akan mampu memilih strategi pencapaian sasaran yang lebih baik dari orang yang kurang cerdas. Artinya orang yang cerdas mestinya lebih sukses dari orang yang kurang cerdas. Yang sering membingungkan ialah kenyataan adanya orang yang kelihatan tidak cerdas (sedikitnya di sekolah) kemudian tampil sukses, bahkan lebih sukses dari rekan-rekannya yang lebih cerdas, dan sebaliknya.

Kecerdasan atau intelegensi adalah kemampuan adaptasi dan menggunakan pengetahuan yang di miliki dalam menghadapi berbagai masalah dalam hidup seseorang. Beberapa teori menyatakan bahwa kecerdasan merupakan kemampuan dasar yang dimiliki oleh individu dalam menentukan tujuan hidupnya.

Semakin cerdas seseorang maka semakin besar peluang untuk lebih sukses di bandingkan orang yang tidak cerdas, karena Kecerdasan merupakan kemampuan untuk memproses informasi sehingga masalah-masalah yang kita hadapi dapat dipecahkan (problem solved) dan dengan demikian pengetahuan pun bertambah.untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang perlu diadakan tes kecerdasan.

Selama ini tes kecerdasan umumnya hanya di berikan kepada orang-orang yang menempuh bangku pendidikan sehingga tampak bahwa tingkat kecerdasan orang yang berpendidikan di anggap lebih baik di bandingkan dengan orang yang tidak berpendidikan ,namun kenyataan di lapangan tidak semua orang yang tidak berpendidikan tidak cerdas,hal ini di buktikan dengan banyaknya orang yang sukses tanpa melalui jenjang pendidikan yang tinggi contoh para pedagang yang sukses.

Berdasarkan fakta tersebut sebaiknya tes kecerdasan juga di berikan kepada orang-orang yang tidak menempuh bangku pendidikan untuk memperoleh informasi yang lebih jauh tentang factor utama yang mempengaruhi tingkat kecerdasan seseorang selain factor pendidikan formal.

Melihat uraian diatas mengenai intelegensi analitis, kreatif dan praktis yang mempunyai perhatian yang berbeda selama ini dalam wilayah pendidikan. Sehingga tidak dapat merubah cepat keberhasilan pembelajaran suatu sekolah khususnya dan umumnya bangsa dan Negara, maka perlu ada perubahan sistem pembelajaran sekolah yang dapat menyeimbangkan berbagai macam intelegensi peserta didik yang dimiliki, dengan mengawali pemberian tes. Misalnya memberikan pembelajaran tes analitis dari STAT (Stern Triarchic Abilities Test).

Seperti yang dikatakan (Sternberg dalam Santrock, 2009:157) “STAT untuk menilai intelegensi analitis, kreatif dan praktis. Ketiga jenis kemampuan ini diperiksa melalui esai dan soal verbal, soal kuantitatif, serta gambar dan soal pilihan ganda. Tujuannya adalah untuk mendapat penilaian intelegensi yang lebih lengkap dibandingkan dengan yang mungkin didapat dengan tes konvensional”.

Bagian analitis dari STAT sangat mirip dengan konvensional, dimana individu-individu diminta untuk memberikan arti dari kata-kata, melengkapai rangkaian angka dan melengkapi matriks. Bagian praktis dan kreatif berbeda dengan tes konvensional. Sebagai contoh, dalam bagian kreatif, individu menulis sebuah esai tentang rancangan sekolah yang ideal. Bagian praktis meminta seseorang untuk menyelesaikan masalah sehari-hari yang mudah, seperti merencanakan rute dan membeli tiket sebuah acara.

Selain itu memberikan kebebasan dalam pemilihan ekstrakurikuler bagi peserta didik, baik ektrakurikuler olahraga, kesehatan, kesenian, pecinta alam, marching band, pramuka, paskibra, PMR, dll. Dengan batas-batas yang ditentukan oleh dewan sekolah, agar mendapatkan arahan yang jelas terhadap intelegensi yang dimiliki setiap individu.

Tes kecerdasan kedepannya tidak hanya diberikan kepada orang yang menempuh bangku pendidikan, tapi juga diberikan pada orang-orang yang sempat mengenyam bangku pendidikan agar informasi yang diperoleh tentang intelegensi lebih akurat. Sehingga kesepakatan tentang pengertian tentang intelegensi secara utuh bisa tercapai

Merubah paradigma kedepannya mengenai konsep semakin cerdas seseorang semakin besar peluang untuk sukses, walaupun kenyataannya banyak orang yang tidak mengenyam pendidikan tapi dalam kehidupan lebih berhasil . . .

Naaaah untuk lebih lengkapnya, Materi Intelegensi udah saya buat dokumen, silahkan agan download materinya  . . . 


Semoga Bermaanfaat,jgn lupa Komentarnya  . . .  : p


0 komentar:

Posting Komentar

~ Komentar Agan sangat berarti untuk kemajuan blog ini ~

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites