Rasulullah saw. bersabda, “Ketahuilah di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik, maka baik pulalah seluruh perbuatannya. Dan, apabila ia rusak, maka rusak pulalah seluruh perbuatannya. Ketahuilah itu adalah hati.” (HR Bukhari dan Muslim)Hati-hatilah dengan hati kita, biarkan hati kita hidup dan bercahaya. Jangan sekali-kali membunuh hati kita secara perlahan. Bagaimana kita membunuh hati kita secara perlahan? Menurut Ibrahim bin Adham, kita akan mematikan hati kita dengan hal-hal berikut:
1. Mengetahui hak ALLAH sebagai Tuhan, tetapi tidak menegakkan hak itu (untuk disembah, dicintai, ditaati, diharap dan ditakuti).
2. Mengakui Al-Qur’an sebagai wahyu ALLAH, tetapi tidak melaksanakan apa yang diperintahkan
3. Mencintai Nabi tetapi mengabaikan sunnahnya
4. Takut mati, tetapi tidak mempersiapkan diri
5. Mengetahui syaithan adalah musuh tetapi semangat mengikuti kehendaknya
6. Takut neraka tetapi senang melakukan maksiat
7. Menginginkan syurga, tetapi malas beramal shaleh
8. Kekurangan diri sendiri dilupakan, tetapi kekurangan orang lain diingat-ingat dan dibesar-besarkan.
Semoga dengan semakin bertambahnya usia, kita bisa lebih bijak dalam memanage hati kita, menjaga dan merawatnya agar terus bercahaya. Orang yang hatinya telah mendapatkan cahaya Ilahi, maka insya ALLAH dia akan menjadi penerang bagi orang-orang di sekitarnya yang senantiasa membimbing dan mengajak orang-orang di sekitarnya kepada kebenaran dan kebaikan. Dia akan memberikan pencerahan dan menyebarkan kedamaian di mana pun dia berada. Aamiin..
0 komentar:
Posting Komentar
~ Komentar Agan sangat berarti untuk kemajuan blog ini ~